Main Article Content

Abstract

Industri Rumah Tangga di Dusun Tangkil, Desa Ngargomulyo, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang kurang berkembang secara maksimal. Terdapat beberapa produksi makanan ringan seperti kripik talas, kripik singkong, rempeyek hingga bubuk jahe kurang optimal dari segi produksi maupun pemasaran. Beberapa masalah seperti pengemasan yang belum standar, belum adanya labelisasi, hingga kurangnya promosi dan pemasaran menjadi penyebab berkembannya produk, dan sempitnya area pemasaran padahal industri rumah tangga di Dusun Tangkil mempunyai potensi besar untuk mengubah pemasaran yang lebih luas apabila beberapa masalah bisa diatasi dengan baik. Selain itu, potensi wirausaha yang hanya dijadikan sampingan karena mata pencahariannya sebagai petani sehingga produktivitas kurang maksimal. Dengan pendekatan digital branding yang dikemas dalam program pengabdian masyarakat dari Universitas Muhammadiyah Magelang. Harapannya dapat meningkatkan kualitas pada  standardisasi kemasan, dan labelisasi produk yang membuat desain kemasan lebih menarik sehingga produk dapat merambah pasar yang lebih luas

Keywords

Digital Branding Pelatihan Industri Kreatif

Article Details