PENGGUNAAN ANTIBIOTIK DAN ANTIDIARE PADA ANAK DIARE AKUT DI RUMAH SAKIT

Main Article Content

Septi Wardani
Nurul Purborini

Abstract

Diarrhea is still a major problem that causes the sickness and death of children in Indonesia.
Incorrect administration of care, either at home or in health care, is the leading cause of
childhood death with diarrhea. One of the management of children with acute diarrhea is a
selective antibiotic and antidiarrheal is not given. The problems that arise at the hospital in
Magelang, there is no clarity about the use of antibiotics and antidiarrheal for children with
acute diarrhea. The purpose of this study was to investigate the use of antibiotics and
antidiarrheal in children in the hospital. The method used in this study was a case study with
data collection using three sources of evidence, namely observation, interviews, and view
documents. The results obtained from this study were no SOPs of antibiotics and antidiarrheal,
antibiotics were administered selectively, there were monitoring and following-up plans for
antibiotics. Conclusions found weaknesses in the use of antibiotics and antidiarrheal in both
hospitals. That is the absence of standard operating procedures in the provision of antibiotic and
antidiarrheal.


 


Diare masih menjadi masalah utama yang menyebabkan sakit dan kematian bagi anak-anak di
Indonesia. Perawatan yang tidak tepat, baik dirumah maupun di instansi kesehatan, merupakan
penyebab utama kematian anak-anak dengan diare. Salah satu penanganan anak-anak dengan
diare akut adalah dengan memberikan antibiotik tertentu dan obat anti diare tidak diberikan.
Masalah yang muncul di rumah sakit di Magelang, adalah tidak adanya kejelasan tentang
penggunaan antibiotik dan antidiare untuk anak-anak dengan diare akut. Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk meneliti penggunaan antibiotik dan antidiare terhadap anak-anak di rumah
sakit. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus dengan pengumpulan data
menggunakan tiga sumber bukti yakni observasi, wawancara dan dokumen. Hasil yang
didapatkan dari penelitian ini ialah tidak adanya SOP tentang penggunaan antibiotik dan
antidiare, antibiotik diberikan secara selektif, tidak ada pengawasan dan rencana tindak lanjut
untuk antibiotik. Kesimpulan: ditemukan kelemahan dalam penggunaan antibiotik dan antidiare
di kedua rumah sakit. Yakni tidak adanya Standar Operasional Prosedur untuk ketentuan
penggunaan antibiotik dan antidiare.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section
Articles