Kegiatan Penyuluhan Gizi Lansia di Posyandu Aisyiah, Mawar Biru, dan Anggrek Berseri Kelurahan Serengan

Main Article Content

Alif Noor Anna
Chusniatun Chusniatun
Rudiyanto Rudiyanto

Abstract

Lansia (lanjut usia) merupakan label yang diberikan kepada seseorang yang telah berusia lanjut atau dengan kata lain telah berusia sekitar 60 tahun ke atas. Orang lansia sering dianggap sebagai orang tua yang telah tidak produktif karena suatu alasan seperti kesehatan yang tidak mendukung ataupun tidak lagi bekerja karena telah dipensiunkan sehingga apabila terdapat penduduk yang berusia 60 tahun keatas namun masih bekerja maka belum dapat dikategorikan sebagai lansia karena masih tergolong penduduk yang produktif. Manusia yang telah berusia lansia identik dengan penurunan intensitas kegiatan sehari-hari akibat keterbatasan fungsi fisik yang telah mengalami penurunan apabila dibandingkan dengan kualitas fisik diusia muda. Hal tersebut dapat ditemukan berbagai jenis penyakit yang rentan terkena pada penduduk yang telah berusia lansia seperti penurunan penglihatan, osteoporosis, menurunnya ketajaman pendengaran, berkurangnya kemampuan ingatan, dan nyeri sendi. Salah satu hal yang sering diperhatikan bahwa para lansia sangatlah rentan terhadap beberapa penyakit tersebut adalah gizi. Makanan sering menjadi kendala bagi para lansia dalam menunjang asupan gizi bagi mereka karena beberapa bagian organ yang digunakan dalam sistem pencernaan tidak berfungsi secara maksimal saat mencerna makanan. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan timbulnya rasa sakit seperti di bagian lambung apabila para lansia sembarangan memilih makanan. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan penyuluhan dan pemberian asupan gizi bagi para lansia adalah mempertambah pengetahuan lansia tentang gizi, meningkatnya angka harapan hidup lansia, lansia yang aktif dan produktif. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah melalui penyuluhan dan pemberian asupan gizi secara langsung. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa sebagaian besar peserta kegiatan sudah melaksanakan pola hidup yang sehat dikarenakan posyandu yang ada sudah dikelola dengan baik. Adapun pola hidup sehat yang selama ini diterapkan diantaranya adalah cek kesehatan secara teratur, dan senam lansia yang rutin setiap 1 bulan sekali. Walaupun demikian masih ada beberapa kekurangan diantaranya seperti pengetahuan tentang gizi yang minim, tempat posyandu yang belum permanen, dana yang minim, perlatan cek kesehatan yang kurang, dan dan jumlah tenaga kesehatan yang minim

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section
Articles