Analisis Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Perdarahan Persalinan di RSUD Karanganyar

Main Article Content

Rusiana Sri Haryanti
Intan Roshalia

Abstract

Latar belakang: Indikator Sustainable Development Goals (SDGs) yang pertama pada tahun 2030 yaitu terjadi penurunan rasio kematian ibu yang kurang dari 70 per 100.000 kelahiran hidup. Data  (WHO) 2010, 40% kematian ibu di negara berkembang berkaitan dengan anemia dalam kehamilan. Di Indonesia 30,3% kematian ibu bersalin disebabkan oleh perdarahan. Penyebab kematian ibu dikarenakan banyak faktor, antara lain : perdarahan 30,3%, hipertensi 27,1%, Infeksi 7,3%, sedangkan partus lama menyumbang kematian ibu terendah yaitu 1,8%. Tingginya kematian ibu akibat perdarahan menuntut peran besar rumah sakit dalam menangani penyebab tersebut (Direktorat kesehatan ibu Indonesia 2013). Salah satu penyebab angka kematian ibu adalah perdarahan persalinan. Di Indonesia AKI tahun 2012 sebesar 359/100.000 kelahiran hidup. Data dari Dinas Kesehatan ( Dinkes ) Provinsi Jawa Tengah angka kematian ibu pada tahun 2014 di Jawa Tengah sebesar 711 kasus per 100.000 kelahiran hidup (Dinas Kesehatan Kota Semarang, 2015). Berdasarkan studi pendahuluan di RSUD Karanganyar terdapat 289 ibu bersalin normal yang mengalami perdarahan sejumlah 14 kasus perdarahan pada saat persalinan.  Tujuan penelitian ini adalah untuk diskripsikan analisis faktor yang mempengaruhi kejadian perdarahan persalinan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah diskriptif dengan pendekatan cross sectional.  Populasi yang digunakan adalah ibu bersalin dengan perdarahan persalinan. Sampel penelitian sebanyak 34 responden, teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Instrument penelitian menggunakan data rekam medik dan teknik analisa menggunakan univariat. Hasil penelitian ini adalah pasien yang tidak mengalami perdarahan persalinan yaitu sebanyak 20 (59%) dan yang mengalami perdarahan persalinan sebanyak 14 responden (41%). Kesimpulan: Hasil penelitian menunjukan kejadian perdarahan persalinan di RSUD Karanganyar sebagian besar tidak terjadi perdarahan yaitu sebanyak 59%.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section
Articles