Hubungan Pengetahuan dan Sikap Mahasiswa terhadap Kepatuhan Melakukan Cuci Tangan dengan Metode Hand Wash

Main Article Content

Endiyono Endiyono
Faisal Dwi Prasetyo

Abstract

Latar Belakang: Hospital-acquired infections (HAI) atau infeksi nosokomial adalah infeksi yang terjadi di pelayanan kesehatan selama menjalani prosedur perawatan dan tindakan medis setelah ≥ 48 jam dan pada ≤ 30 hari setelah keluar dari fasilitas kesehatan.Cuci tangan merupakan salah satu langkah yang efektif untuk memutuskan rantai transmisi infeksi, sehingga insiden infeksi nosokomial dapat berkurang. Tetapi kebanyakan mahasiswa yang sedang praktik di rumah sakit tidak melakukan tindakan ini ketika praktik di Rumah Sakit. Padahal tindakan cuci tangan sangat penting dilakukan untuk mencegah infeksi nosokomial.


Tujuan: Untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap mahasiswa terhadap kepatuhan melakukan cuci tangan dengan metode hand washdi IGD RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga.


Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi dan sampel dalam penelitian ini berjumlah 38 mahasiswa praktik dengan teknik total sampling. Analisa data menggunakan uji chi squere.


Hasil:Mahasiswa praktik dengan pengetahuan baik sebanyak 14 (36,8%),  pengetahuan kurang sebanyak 11 (28,9%).Mahasiswa praktik dengan sikap  negatif sebanyak 22 (57,9%) , sikap positif sebanyak 14 (42,1%).Mahasiswa praktik dengan kepatuhan patuh sebanyak 20 (52,6%), kepatuhan tidak patuh sebanyak 18 (47,4%).Hasil value uji chi squere pengetahuan sebesar 0,001, Hasil value uji chi squere sikap sebesar 0,003.


Kesimpulan: Ada hubungan pengetahuan dan sikap mahasiswa terhadap kepatuhan cuci tangan di IGD RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section
Articles