Efektivitas Perlakuan Kombinatif Plasma Medis, Madu dan Pembalut Luka Berlubang Banyak untuk Penyembuhan Luka

Main Article Content

Eka Sakti Wahyuningtyas
Indri Kartika Putri
Nasruddin Nasruddin

Abstract

Di bidang manajemen perawatan luka, hingga kini telah berkembang banyak metode dan teknologi untuk mendukung penyembuhan luka, dari pemanfaatan bahan alam seperti madu sampai laser, namun demikian tidak ada satu pun metode dan teknologi tersebut yang mampu mengatasi semua masalah yang muncul dalam semua tahap penyembuhan, sehingga sangat penting adanya upaya untuk mengembangkan metode dan teknologi baru guna mengatasi kelemahan yang ada. Penelitian ini bermaksud untuk menguji efektivitas perlakuan kombinatif plasma medis, madu dan pembalut berlubang banyak (multiple holes dressing/MHD) untuk penyembuhan luka jenis akut full thickness pada mencit. Penelitian ini menggunakan 12 mencit Balb/C jantan dengan 24 luka akut yang dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu kelompok kontrol tanpa perlakuan plasma dimana luka hanya dibalut dengan hydrocolloid dressing (C), kelompok perlakuan kombinatif plasma medis dengan MHD yang dilanjutkan dengan perlakuan hydrocolloid dressing (PH), kelompok kombinatif plasma medis dengan MHD yang dilanjutkan dengan perlakuan madu manuka (PM), dan  kelompok kombinatif plasma medis dengan MHD yang dilanjutkan dengan perlakuan madu Indonesia (PI). Pada hari keempat sampai ketujuh, larutan madu dengan volume 0,1 ml diteteskan ke dalam MHD yang telah dilekatkan pada luka akut full-thickness setelah 2 menit pemberian perlakuan plasma medis pada luka. Penyembuhan luka dievaluasi secara makroskopis mulai hari ke-0 hingga hari ke-14 setelah pembuatan luka. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada hari ke-6 dan ke-7, luas luka pada kelompok PM dan PI lebih kecil dari kelompok C, namun pada hari ke-11 sampai ke-14 luas luas luka pada PI lebih besar dari semua kelompok yang lain. Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa perlakuan kombinatif PM dan PI sama-sama efektif pada fase granulasi, tapi PI cenderung menghambat  penyembuhan luka akut pada fase selanjutnya.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section
Articles