Penerapan Life Cycle Assessment untuk Menakar Emisi Gas Rumah Kaca yang Dihasilkan dari Aktivitas Produksi Tahu

Main Article Content

Jatmiko Wahyudi

Abstract

Life cycle assessment (LCA) merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk menakar dampak lingkungan yang timbul dari aktivitas produksi. Industri tahu merupakan industri pengolahan produk pangan yang banyak ditemui di Indonesia. Penerapan LCA produk tahu tidak hanya berfokus pada proses produksi saja namun pada proses-proses terkait dengan aktivitas produksi tahu misalnya penyediaan bahan baku, pemasaran dan pengelolaan limbah. Tujuan dari studi LCA ini adalah menghitung emisi gas rumah kaca (GRK) pada daur hidup tahu dan mengidentifikasi tindakan-tindakan yang bisa dilakukan untuk mengurangi emisi GRK pada seluruh proses yang terkait dengan daur hidup tahu. Objek penelitian adalah sebuah industri tahu yang berlokasi di Desa Kajen, Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati. Metode LCA yang digunakan pada studi ini mengikuti prosedur LCA menurut ISO 14040. Metode perhitungan emisi GRK dan jejak karbon berdasarkan IPCC Guidelines for National Greenhouse Gas Inventories 2006. Hasil penelitian menunjukkan emisi GRK yang dihasilkan dari daur hidup tahu sebesar 224.871,2 kgCO2eq/tahun dengan dengan nilai jejak karbon sebesar 1,849 kgCO2eq/kg tahu. Upaya perbaikan proses untuk menurunkan emisi GRK antara lain dapat dilakukan dengan cara pemasangan isolator untuk mengurangi kehilangan energi, pemasangan ketel uap dan pemanfaatan teknologi biogas untuk mengolah limbah cair yang dihasilkan.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section
Articles